Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Halaman

Makanan Khas Jogja


 
Kota Yogyakarta / Jogja memiliki potensi keanekaragaman makanan khas yang dapat ditemukan, baik berupa makanan khas Jawa maupun daerah lain.
gudegGUDEG
Gudeg s Rasanya manis dan gurih, dan ada sedikit pedas bila dimakan dengan krecek, Biasanya terbuat dari nangka (kalau di Jogya dikenal dengan sayur gori) yang dimasak berjam-jam hingga berwarna coklat, dicampur dengan areh santan dan ditambah sayur krecek dengan lauknya suwiran (potongan) daging ayam atau telor bebek. Kalau pagi mudah ditemukan para penjual gudeg di sudut-sudut jalan untuk sarapan pagi. Tak jarang yang menjualnya bersama dengan bubur sayur krecek yang pedas.
bakpiaBAKPIA
Kue ini sering dibeli orang untuk oleh-oleh dari Jogja. Rasanya manis, dibuat dari adonan tepung yang diisi dengan kacang hijau, tetapi sekarang lebih bervariasi ada juga yang diisi keju atau coklat. Daerah yang terkenal bakpianya tentu saja Pathok yang biasa dikenal denganbakpia Pathok, letaknya di sebelah barat Malioboro, atau di jalan KS. Tubun. Kami sarankan untuk membeli bakpia pathok 75, atau Bakpia Merlino yang rasanya dikenal paling enak.
geblekGEBLEK
Geblek adalah makanan yang banyak di jumpai di daerah Kulon Progo. Rasa makanan yang satu ini berbeda dengan lainnya karena rasanya gurih dan sedikit asin. Terbuat dari tepung singkong dan dibumbui. Makannya nikmat sewaktu hangat kalau sudah dingin agak kenyal. Geblek yang masih mentah punya kelebihan yaitu dapat bertahan sampai 4 hari. Kalau melebihi 4 hari, maka geblek siap digoreng ini akan mengeras, dan bila digoreng, rasanya pun tidak enak lagi.
geplak
GEPLAK
Bagi para penderita gula darah tinggi, kue yang satu ini mesti dihindari karena rasanya manis sekali. Sebagaimana kebanyakan makanan khas Jogja, saking manisnya, sebaiknya tidak berlebihan memakannya karena akan terasa eneg di kerongkongan dan perut. Bahan aslinya dibuat dari serutan kelapa dan gula jawa. Kalau dijajakan di kios oleh-oleh biasanya paling mencolok di mata karena warnanya warna-warni.
 
kipoKIPO
Kue yang satu ini tidak banyak bisa kita jumpai, kecuali kita pergi ke pasar Kota Gede. Rasanya, tentu saja manis. Tetapi tentu mempunyai daya tarik tersendiri. Sebagai kulit luarnya adalah ketan yang dicampur dengan adonan nangka dan isinya adalah kelapa dan gula merah. Satu bungkus kipo biasanya di jual dengan rentang harga Rp 1.000,00 – Rp 1.500,00. Dalam satu bungkus terdapat 5 buah kipo.
 
tiwulTIWUL
Panganan yang satu ini asli dari Gunung Kidul, rasanya juga manis dan gurih. Dahulu, tiwul dikenal sebagai panganan yang identik dengan kemiskinan karena daerah Gunung Kidul yang tidak subur sehingga warga setempat kesulitan menghasilkan sumber makanan pokok, kecuali hanya menanam singkong, namun sekarang tiwul menjadi makanan universal yang siapa saja menyukainya. Tiwul terbuat dari singkong yang dijadikan gaplek, kemudian baru diolah jadi tiwul. Biasanya disantap dengan sayur, tetapi sekarang kebanyakan disajikan dengan parutan kelapa karena sering juga dibuat oleh-oleh.
 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Makanan khas Wonogiri


Makanan khas Wonogiri yang terkenal adalah nasi tiwul, namun beraneka jenis makanan khas tersedia di Wonogiri.
Kacang Mete merupakan makanan yang berasal dari biji buah Jambu Monyet yang memang banyak terdapat di wilayah Wonogiri. Sedangkan emping merupakan makanan yang berasal dari biji buah Melinjo. Biji buah dikupas, lalu ditumbuk sampai berbentuk lempengan kecil. Kedua jenis makanan ini disajikan setelah terlebih dahulu digoreng sampai kecoklatan. Cabuk adalah makanan sejenis sambal yang berasal dari biji Wijen yang dicampur dengan bumbu masak. Berbentuk pasta, warna hitam, terbungkus daun pisang.
Juga ada makanan dari singkong yang disebut "Pindang", ini berasal dari tepung singkong yang dimasak dengan daging kambing, yang terkenal di Kecamatan Ngadirojo. Saat pagi hari juga sering dapat dijumpai Kue Serabi di beberapa tempat di dekat Pasar Kota Wonogiri dan tempat lainnya di berbagai kecamatan di wilayah Wonogiri.
Makanan khas lain adalah Bakso dan Mie Ayam Wonogiri yang memiliki citarasa khas, oleh sebab itu di Jakarta banyak sekali Tukang Bakso atau Mie Ayam dari Wonogiri. Selain itu pada malam hari, banyak juga pedagang makanan lesehan yang tersebar sepanjang jalan-jalan di Wonogiri, dengan beraneka jenis makanan. Pusat jajanan khas Wonogiri ada di dekat kantor Kecamatan Selogiri, kurang lebih 5 km dari pusat Kota Wonogiri ke arah Kota Surakarta.
Sebagai tambahan tentang makanan khas yang disebut "Cabuk", akan lebih nikmat apabila disantap bersama-sama dengan "Gudangan" yaitu makanan yang berupa sayur-sayuran yang telah direbus dan dicampur dengan sambal dari cabai dan parutan kelapa.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Air terjun Grojogan Watu Jonggol


Air terjun Grojogan Watu Jonggol, air terjun ini terletak di Dusun Ngglingo, Desa Pagerharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, sekitar 42 kilometer dari pusat Kota Yogyakarta.  berada di ketinggian 900 meter dpl. Air terjun setinggi 60 meter ini memang berada di daerah pegunungan sehingga suasana di sekitar air terjun begitu sejuk dengan dikelilingi oleh pohon-pohon lebat yang tumbuh subur disana.
Untuk menuju ke lokasi air terjun ini membutuhkan waktu sekitar 1,5 - 2 jam perjalanan. Dari Yogya, sobat bisa melalui jalan Godean terus jalan lurus sampai di Kali Progo. Sampai di perempatan Kenteng, sobat bisa ke arah kanan menuju ke perempatan Dekso.
Dari perempatan Dekso, sobat ambil arah kiri, lalu lurus saja sampai melewati jalan yang sedikit tidak ramah dengan tanjakan yang berkelok-kelok dan kondisi jalan yang sedikit rusak. Perjalanan masih terus berlanjut sampai sobat menemukan petunjuk jalan menuju Desa Pagerharjo.
Sampai di Desa Pagerharjo, sobat jalan lurus saja sampai menemui pertigaan Plono. Sampai di pertigaan ini, sobat ambil arah kanan dengan kondisi jalan yang semakin menyempit dan menanjak. Dari sini perjalanan hanya membutuhkan waktu 10-15 menit ke lokasi air terjun.
Sampai di Dusun Ngglinggo, kendaraan bisa diparkir di rumah-rumah penduduk karena memang belum ada tempat parkir resmi. Setelah memarkir kendaraan, pengunjung harus berjalan kaki melalui jalan setapak menuju lokasi air terjun.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pantai Siung

Pantai Siung kaya akan karang-karang raksasa. Tebing karangnya memiliki 250 jalur pemanjatan, juga tempat tepat untuk menikmati panorama pantai. Ada pula karang menyerupai siung wanara yang menjadi dasar penamaan pantai.
Pantai Siung terletak di sebuah wilayah terpencil di Kabupaten Gunung Kidul, tepatnya sebelah selatan kecamatan Tepus. Jaraknya sekitar 70 km dari pusat kota Yogyakarta, atau sekitar 2 jam perjalanan. Menjangkau pantai ini dengan sepeda motor atau mobil menjadi pilihan banyak orang, sebab memang sulit menemukan angkutan umum. Colt atau bis dari kota Wonosari biasanya hanya sampai ke wilayah Tepus, itupun mesti menunggu berjam-jam.
Stamina yang prima dan performa kendaraan yang baik adalah modal utama untuk bisa menjangkau pantai ini. Maklum, banyak tantangan yang mesti ditaklukkan, mulai dari tanjakan, tikungan tajam yang kadang disertai turunan hingga panas terik yang menerpa kulit saat melalui jalan yang dikelilingi perbukitan kapur dan ladang-ladang palawija. Semuanya menghadang sejak di Pathuk (kecamatan pertama di Gunung Kidul yang dijumpai) hingga pantainya.
Satu pesona yang menonjol dari Pantai Siung adalah batu karangnya. Karang-karang yang berukuran raksasa di sebelah barat dan timur pantai memiliki peran penting, tak cuma menjadi penambah keindahan dan pembatas dengan pantai lain. Karang itu juga yang menjadi dasar penamaan pantai, saksi kejayaan wilayah pantai di masa lampau dan pesona yang membuat pantai ini semakin dikenal, setidaknya di wilayah Asia.
Batu karang yang menjadi dasar penamaan pantai ini berlokasi agak menjorok ke lautan. Nama pantai diambil dari bentuk batu karang yang menurut Wastoyo, seorang sesepuh setempat, menyerupai gigi kera atau Siung Wanara. Hingga kini, batu karang ini masih bisa dinikmati keindahannya, berpadu dengan ombak besar yang kadang menerpanya, hingga celah-celahnya disusuri oleh air laut yang mengalir perlahan, menyajikan sebuah pemandangan dramatis.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Air Terjun Sri Gethuk

Air Terjun Sri Gethuk. Daerah Gunung Kidul di Yogyakarta identik dengan daerah yang kering dan tandus. Setiap musim kemarau, daerah selalu kekurangan pasokan air bersih. Namun dibalik kekurangan itu semua, ada banyak kelebihan yang dimiliki oleh daerah ini yang belum banyak orang yang tahu. Salah satu kelebihan itu adalah dalam bidang pariwisata. 
Selain Goa Jomblang, ada satu lagi tempat wisata yang wajib sobat kunjungi di Gunung Kidul ini adalah Air Terjun Sri Gethuk. Akhir-akhir ini nama Air Terjun Sri Gethuk mulai dikenal luas oleh masyarakat Indonesia karena sering dipublikasikan di media cetak, elektronik, maupun di internet.
Air Terjun Sri Gethuk terletak di Dusun Menggoran, Desa Wisata Bleberan, Kecamatan Playen, Gunung Kidul. Air terjun ini memiliki ketinggian 80 meterdari bawah sampai atas. Sebenarnya Air Terjun Sri Gethuk ini adalah gabungan dari tiga sumber mata air yang jatuh di atas bebatuan yang sama yang kemudian mengalir ke Sungai Oya. Sumber mata air tersebut adalah Dong Poh, Ngandong,dan Ngumbul.
Untuk menuju ke lokasi air terjun ini memang tidak mudah. Bila dari arah Yogyakarta, sobat dapat melewati jalan Wonosari. Setelah sampai di Gading, sobat dapat mengikuti jalan ke arah kiri menuju ke Playen. Sampai di Playen, sobat akan menjumpai papan petunjuk ke arah Air Terjun Sri Gethuk. Ikuti papan petunjuk tersebut hingga melewati jalanan yang sempit.
Setelah itu sobat akan memasuki kawasan hutan kayu putih milik Perhutani. Saat memasuki Dusun Menggoran, kita akan menjumpai hutan jati yang tumbuh rapat. Sampai di tempat parkir yang terdapat juga kolam pemancingan, sobat dikenakan biaya 2 ribu rupiah untuk motor dan 3 ribu untuk mobil sebagai ongkos parkir.
Dinamakan Sri Gethuk karena air terjun tersebut merupakan tempat penyimpanankethuk yang merupakan salah satu instrumen gamelan milik Jin Anggo Meduro. Oleh karena itu disebut dengan nama Air Terjun Sri Gethuk. Konon, pada saat-saat tertentu masyarakat Dusun Menggoran masih sering mendengar suara gamelan mengalun dari arah air terjun tersebut.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Gunung Merbabu


        Gunung Merbabu adalah gunung api yang bertipe Strato yang terletak secara geografis pada 7,5° LS dan 110,4° BT. Secara administratif gunung ini berada di wilayah Kabupaten Magelang di lereng sebelah barat dan Kabupaten Boyolali di lereng sebelah timur, Propinsi Jawa Tengah.
        Gunung Merbabu dikenal melalui naskah-naskah masa pra-Islam sebagai Gunung Damalung atau Gunung Pam(a)rihan. Di lerengnya pernah terdapat pertapaan terkenal dan pernah disinggahi oleh Bujangga Manik pada abad ke-15. Menurut etimologi, "merbabu" berasal dari gabungan kata "meru" (gunung) dan "abu" (abu).

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Museum Karst


         Museum Karst adalah merupakan museum yang berisi koleksi informasi dan contoh batuan kapur (Karst), terletak di Desa GebangharjoKecamatan PracimantoroWonogiri, Jawa Tengah. di nilai merupakan museum karst terbesar dan terunik di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara. Lokasi Museum karst ini berada pada kawasan yang dikonservasikan , hal ini sesuai dengan fungsi museum sebagai salah satu sarana untuk mengkonservasi keberadaan karst yang ada di Indonesia. Musium karst yang memiliki bentuk seperti piramida kerucut . Museum ini merupakan hasil kerjasama antara pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Wonogiri dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral untuk membangun museum karst. Kawasan ini berciri khas banyak memiliki gua-gua berstalaktit dan stalakmit dengan nilai alami yang menarik.
         Museum ini menjadi pusat penelitian yang di dalamnya terdapat puluhan goa yang unik dan menakjubkan. Di sana terdapat Goa Tembus, Goa Mrica, Goa Sodong, Goa Potro, Goa Sapen, dan Goa Gilap. Berdasarkan penelitian para ahli sejarah dan geologi, kawasan goa-goa di Pracimantoro Wonogiri layak dijadikan sebagai Museum Kawasan Karst Dunia. Selain itu musium karst ini menyimpan kisah perjalanan kehidupan manusia sejak zaman prasejarah hingga zaman kerajaan. Selanjutnya cerita itu berkembang di masyarakat dan menjadi sumber sejarah. Sehingga Musium karst ini selain digunakan untuk rekreasi, dapat juga digunakan untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan tentang benda- benda bersejarah dan proses terbetuknya karst. 
         Museum karst ini terbentuk asal proses solusional yang berarti terbentuk atas pelarutan batuan gamping yang membentuk suatu perbukitan  karst. Menurut tempat terjadinya bentukan karst dapat dibedakan menjadi bentukan endokarst dan eksokarst. Eksokarst terletak dipermukaan , kontak langsung dengan udara luar. Contoh eksokarst yaitu dolin, danau dolin, uvala, polje, kubah karst, menara karst, dataran aluvial karst. Sedangkan ondokarst terdapat didalam gua atau terowongan karst. Contohnya : gua, stalaktit, stalakmit, kolom dan korden. Kerucut karst dipengaruhi oleh pola struktur diaklas yang kecil-kecil dan bercabang serta kemampuan pelarutan batuan.  Batuan beku atau vulkanik tua bersifat impermeable layer yang membentuk sungai bawah tanah. Pola aliranya basinal yaitu pola yang hilang karena masuk ke dalam ponor. Masalah lingkungan fisik yang antara lain batuan karst keras sehingga pada musim kemarau terkesan kritis/ marginal dan tidak bisa berkembang , pencemaran air bawah tanah yang mengandung bikarbonat tinggi dapat menyebabkan batu ginjal bila di minum oleh manusia, pencemaran telaga secara biologis.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Air Terjun Girimanik


Air Terjun Setren Girimanik adalah obyek wisata di daerah Wonogiri yang tidak kalah bagusnya dengan Air Terjun Tawangmangu, terletak di Kecamatan Slogohimo kurang lebih 30 kilometer arah timur Kota Wonogiri menuju Ponorogo, melewati kecamatan Girimarto dan Jatisrono. Pemandangan yang masih alami dengan panorama perbukitan dan air terjun, udara yang sejuk serta agrowisata sangat tepat untuk wisata kalangan muda-mudi dan para pecinta alam.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pantai Pok Tunggal


Pantai Pok Tunggal merupakan pantai di Gunungkidul Yogyakarta dengan hamparanpasir putih yang lumayan landai, tidak curam, meskipun tidak dianjurkan untuk berenang. Lokasi Pantai Pok Tunggal berada disebelah timur Pantai Indrayanti yang terkenal karena dipake buat shooting itu loh, cukup berjalan kaki saja terus ke timur dari pantai Indrayanti dengan melewati sebuah bukit kecil maka akan sampai. Pantai Pok Tunggal yang terletak di antara Pantai Indrayanti dan Pantai Siung ini semakin mengukuhkan Gunungkidul sebagai gudangnya pantai-pantai cantik berpasir putih yang masih alami.
Pesona yang sesungguhnya dari Pok Tunggal adalah barisan tebing karang yang berdiri gagah bagaikan benteng yang melindungi pantai ini dari dunia luar. Tebing-tebing yang tegak lurus seperti dinding karang setinggi 50-an meter ini sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai arena olahraga panjat tebing. Tentu saja butuh nyali dan keterampilan luar biasa untuk memanjat tebing ini karena hingga kini belum ada jalur pemanjatan. Semoga tak lama lagi ada pemanjat yang menaklukkan tebing ini dan membuka jalurnya.
Menikmati keindahan Pantai Pok Tunggal takkan lengkap bila tidak meluangkan waktu sejenak untuk menunggu matahari tenggelam di balik cakrawala.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pantai Sembukan


        Sembukan merupakan salah satu obyek wisata unggulan di Kabupaten Wonogiri yang menyajikan pesona keindahan pantai pasir putih dan jajaran batu karang yang dilengkapi dengan ombak yang menawan.

        Obyek wisata ini masuk wilayah Desa Paranggupito, kecamatan Paranggupito berjarak 60 km dari Ibu Kota Kabupaten Wonogiri kearah selatan  atau memerlukan waktu perjalanan  kira-kira 2 jam Obyek wisata ini mempunyai beberapa sarana ibadah antara lain masjid, paseban dan sanggar. Konon obyek wisata  Pantai Sembukan  ini merupakan pintu gerbang ke-13 kerajaan Ratu Kidul. Gerbang ini di gunakan untuk lewat Kanjeng Ratu Kidul saat menghadiri pertemuan dengan Raja-raja Kasunanan Surakarta (Paku Buwono).
         Event yang dilaksanakan di Obyek Wisata Pantai Sembukan menampilkan atraksi Labuhan Ageng dengan melabuh Kepala Kerbau / Lembu yang dilaksanakan oleh  masyarakat desa Paranggupito, Pemkab Kabupaten Wonogiri maupun Keraton Surakarta. Upacara Ritual Labuhan Ageng ini dimaksudkan untuk memohon keselamatan dan ketentraman bangsa dan negara. Dalam acara ini juga dipentaskan tarian sakral yaitu Tari Bedoyo Parang Kencono. Event ini sangat menarik dan selalu menarik banyak wisatawan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pantai Nampu


        Pantai Nampu berada di kabupaten Wonogiri, tepatnya di Desa Dringo, Kelurahan Gunturharjo, Kecamatan Paranggupito. Pantai ini berjarak kurang lebih 70 KM selatan kota Wonogiri. Pantai Nampu adalah pantai pasir putih dengan ombak yang indah.

        Pantai Nampu adalah pantai di daerah pesisir selatan jawa, yakni di kawasan samudera Indonesia. Pantai Nampu belum banyak di kenal masyarakat dari luar daerah. Hal ini menjadikan pantai Nampu menjadi pantai yang bisa dikatakan masih alami dan perawan dibanding pantai laut selatan lainnya seperti Parangtritis, Wedi Ombo, Krakal, Kukup, Baron, Teleng Ria dan lain-lain.


         Pantai Nampu belum banyak di kenal wisatawan karena akses transportasi ke pantai ini memang perlu diperbaiki. Wisatwan yang ingin menikmati keindahan pantai Nampu juga dapat ditmpuh dngan menggunakan kendaraan pribadi karena belum ada transportasi umum dari kota menuju pantai. jarak dari tempat saya berangkat di kota Wonogiri -+2-3 jam jika dari Solo-+4-5 jam.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Khayangan


         Wonogiri kaya akan wisata ritual, karena menurut sejarahnya wonogiri didirikan oleh RM. Said (Pangeran Sambernyowo/Mangkunegoro I)
Salah satu petilasan RM.Said adalah Dlepih/Khayangan yang terletak di Kecamatan Tirtomoyo kurang lebih 25 Km arak ke selatan Kota Wonogiri, sebagai wisata ritual banyak dikunjungi orang untuk meditasi dan ngalab berkah pada malam Selasa Kliwon dan Jum’at Kliwon.

         Berdasar cuplikan Babad tanah Jawa yang diceriterakan oleh KRT Wignyo Subroto, RM Ng Cipto Budoyo dan RM Ng Sastro Purnomo BA, ketiga-tiganya adalah pejabat Kawedanan Hageng Punokawan Widya Budaya yang membidani adat dan kebudayaan keratonkasultanan Yogyakarta, bahwa mengenai latar belakang Hutan Kahyangan Dlepih dikeramatkan adalah sebagai berikut.
         Kahyangan pernah digunakan untuk bertapa bagi sunan Kalijaga (salah satu wali sembilan), Raden Danang sutawijaya (putra angkat Sri sultan Hadiwijaya di Pajang), Raden Mas Rangsang (Sultan Agung Hanyokrokusumao), pngeran Mangkubumi (Sri Sultan Hamengkubuwono I).
Obyek wisata ini tepatnya terletak di desa Dlepih Kecamatan Titromoyo, berjarak 50 km arah tenggara dari Kota Wonogiri. Sampai sekarang tempat ini dikeramatkan oleh Kasultanan Yogyakarta, terbukti setiap 8 tahun (sewindu) sekali di adakan upacara Labuhan Ageng.

        Begitu pula pada malam Selasa Kliwon atau Jumat Kliwon setiap bulan Suro, Pemerintah kabupaten Wonogiri mengadakan upacara Sedekah Bumi, di lanjutkan pagelaran Wayang Kulit semalam suntuk. Upacara tersebut adalah sebagai wujud terima kasih dan doa rakyat Wonogiri kepada Tuhan Yang Maha Esa agar selalu diberi keselamatan dan ketenteraman.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Waduk Gajah Mungkur


Waduk Gajah Mungkur  terletak kurang lebih 4 km di selatan Kota kabupaten WonogiriProvinsi Jawa Tengah. Tepatnya di Desa Sendang. Perairan danau buatan ini dibuat denganmembendung sungai terpanjang di pulau Jawa yaitu sungai Bengawan Solo. Mulai dibangun pada akhir tahun 1970-an dan mulai beroperasi pada tahun 1978. Waduk dengan wilayah seluas kurang lebih 8800 ha di 7 kecamatan ini bisa mengairi sawah seluas 23600 ha di daerah Sukoharjo, Klaten, Karanganyar dan Sragen. Selain untuk memasok air minum Kota Wonogiri juga menghasilkan listrik dari PLTA sebesar 12,4 MegaWatt. Untuk membangun waduk ini pemerintah memindahkan penduduk yang tergusur perairan waduk dengan transmigrasi bedol desa ke Sitiung, wilayah Provinsi Sumatera Barat.
Taman Rekreasi Waduk Gajah Mungkur dibuat setelah pembangunan Waduk Gajah Mungkur selesai. Adalah merupakan suatu kebanggaan bahwa taman rekreasi Waduk Gajah Mungkur menjadi satu-satunya taman rekreasi bagi rakyat Wonogiri maupun rakyat diluar Kabupaten Wonogiri. Dikawasan obyek wisata ini juga dikembangkan Agrowisata berupa pembudidayaan berbagai jenis ikan tawar.
Selain itu juga diadakan event pariwisata Gebyar Gajah Mungkur yang dilaksanakan setiap Hari Raya Idul Fitri selama dua minggu di Obyek Wisata/Taman Rekreasi Waduk Gajah Mungkur. Kegiatan yang dilaksanakan adalah pentas kesenian selama dua minggu berupa pentas orkes melayu, campur sari dll dengan tujuan untuk  menghibur masyarakat yang berkunjung ke Obyek Wisata Waduk Gajah Mungkur. Event pariwisata ini dikunjungi tidak kurang oleh 100.000 pengunjung. Gebyar Gajah Mungkur ditutup dengan atraksi budaya Sedekah Bumi yaitu berupa upacara ritual yang dilaksanakan oleh Bupati Wonogiri dengan menyebar ketupat kepada pengunjung, setelah penyebaran ketupat dilanjutkan dengan atraksi tari-tarian tradisional di Obyek Wisata Sendang Asri.
Event pariwisata Gelar wisata budaya juga dilaksanakan di Obyek Wisata Sendang Asri Waduk Gajah Mungkur, pada bulan Sura setiap tahun, menampilkan atraksi budaya adat Kabupaten Wonogiri antara lain :
• Kegiatan ruwatan masal, setiap tahun diminati oleh kurang lebih 200 orang baik oleh masyarakat maupun di luar Wonogiri.
• Jamasan Pusaka Milik Mangkunegara I
• Tari Tradisional khas Wonogiri
FASILITAS : Di taman rekreasi ini telah tersedia beberapa sarana wisata antara lain :
- Taman Satwa
- Kolam Renang ( Tarif 4.000,- per orang )
- Mainan anak-anak ( Tarif  Rp. 3.000,- per orang )
- Jet sky
- Perahu ( Tarif Rp.6.000,-/ orang sesuai route )
- Sepeda air ( Tarif Rp.5.000,- per orang )
- Sarana olah raga gantole 
- Rumah makan terapung (karamba)
- Tempat ibadah, Toilet, Tempat Parkir
- Kereta Kelinci (Tarif Rp 3.000,-/ perjalanan )
- Tiket Naik Gajah Rp 5.000,-/ per orang sesuai route

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ketep Pass


Ketep Pass adalah salah nama sebuah objek wisata di Ketep, Sawangan, MagelangJawa Tengah. Lokasi Ketep Pass berada di puncak Bukit Sawangan (pertengahan antara Gunung Merapi dan Gunung Merbabu). Lokasi pada ketinggian 1200 meter dpl dan luas areanya kurang lebih 8000 meter persegi. Ketep pass ini berjarak 21 km dari Mungkid, 17 km dari Desa Blabak ke arah timur, 30 km dari Kota Magelang, 35 km dari Kota Boyolali, dan 30 km dari Candi Borobudur. Dari Kota Salatiga yang berjarak sekitar 32 km, Ketep Pass dapat dicapai melalui Kopeng dan Desa Kaponan.
Tempat obyek wisata Ketep Pass ini mudah dijangkau baik dengan bus besar, minibus, mobil atau sejenisnya maupun sepeda motor karena medan jalannya yang tidak terlalu susah untuk dilewati. Ketep Pass ini merupakan Obyek Wisata alam yang dikembangkan dengan ciri khas wisata kegunungapian, khususnya Gunung Merapi. Ketep Pass diresmikan sebagai kawasan wisata jalur Solo–Selo–Borobudur (SSB) oleh Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri pada tanggal 17 Oktober 2002.
Di daerah sana juga dapat di temui kebun stroberry yang lumayan luas. Dan kita dapat langsung memetiknya, namun pada waktu panen saja. Seperti gambar disamping, saya dan kawan-kawan sedang berada di kebun stroberry.


STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
2012
12-D3TI-01

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sungai Elo


Sungai Elo terletak di Desa Pare, Blondo, Mungkid, Magelang, Jawa Tengah sekitar 45 menit dari Jogjakarta. Air sungai berasal dari Gunung Merbabu. Rafting di sungai ini akan menemukan aktifitas yang menyenangkan. Kegiatan pengarungan arus deras dan menyusuri jeram - jeram sungai sebenarnya adalah kegiatan yang menyenangkan selain memenuhi hasrat menemukan tantangan.  Sungai tersebut cocok bagi rafter pemula, tetapi membutuhkan nyali yang tidak sedikit untuk menyusuri arus derasnya.
Arus sungainya memang tidak  sederas Sungai Progo Bawah, namun demikian jeram-jeramnya yang termasuk dalam grade atau tingkat kesulitan III cukup menantang untuk diarungi. Apalagi ketia pengarungan dilakukan pada puncak musim hujan, bulan November. Arusnya lebih deras dan pengarungan akan lebih menantang. Setiap peserta akan menggunakan peralatan keamanan seperti pelampung, helm, dan pemandu rafting di perahu. Pemandu rafting yang terlatih akan menemani Anda sekitar 3 jam. Pengarungan dimulai dari Magelang dan berakhir di Mendut,  masih di Kabupaten Magelang. Suasana alam dan pedesaan di pinggir Sungai Elo menjadi pemandangan yang menarik untuk dinikmati sambil berarung jeram.Pengarungan sungai selama 3 jam akan menjadi sebuah petualangan seru yang mengesankan. 
Namun Anda harus tetap mematuhi prosedur operasi yang diperintahkan oleh pemandu.Sebelum mulai pengarungan, akan mendapat pengarahan terlebih dahulu sebelum rafting. Sungai Elo sendiri kemudian dikenal sebagai sungai yang ideal bagi para wisatawan yang ingin berarung jeram dengan tingkat resiko yang tidak terlalu tinggi. Berbeda dengan Sungai Serayu yang arusnya deras atau Sungai Progo Bawah yang arusnya menggila. Sungai Progo atas, terutama, diarungi oleh mereka-mereka yang memang berpengalaman.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pantai Klayar

Pantai Klayar merupakan salah satu pantai yang terletak di kabupaten Pacitan (Jawa Timur), tepatnya di Kalak, kecamatan Donorojo. Kurang lebih 35 km ke arah barat Kota  Pacitan, Jawa Timur. Pantai ini masih alami karena belum banyak yang berkunjung ke pantai ini.
Hamparan pasir putih yang luas membentang, lembut sekali pasirnya. Lintasan geologi di sekitar Pantai Klayar menawarkan pemahaman terhadap morfologi pantai yang dipengaruhi oleh struktur geologi dan gejala pengangkatan aktif pantai selatan. Pengangkatan ditunjukan oleh tersingkapnya endapan batu-gisik yang sebagian permukaanya ditutupi oleh rumput laut.
Di pantai dengan pasir putih ini juga dapat menikmati pemandangan yang cukup menarik. Di sisi barat, Anda dapat naik ke atas bukit untuk melihat pemandangan ke arah laut lepas atau pemandangan di sekitar pantai Klayar. Di sisi timur Anda dapat naik ke batu karang. Di tempat ini terdapat semacam air mancur yang berasal dari lubang batu karang yang terkena hempasan ombak pantai selatan. Efek blow pipe di pantai ini menghasilkan semburan air setinggi belasan meter yang diikuti bunyi melengking. Semburan mirip geyser. Ini terjadi secara periodik. Fenomena itu disebabkan oleh tertekannya air laut dan udara yang terjebak di dalam saluran di sepanjang retakan batuan oleh gelombang. Abrasi yang mengikis bongkahan batuan membentuk aneka ragam bangun yang disebut tafon.
Di samping itu juga ada air mancur alam .Air mancur ini terjadi karena gelombang tekanan udara di laut yang menghantam batu batuan berongga. Ketinggian air mancur yang dapat mencapai sekitar 10 meter dan bisa menghasilkan gerimis dan embun air laut ini.
Jarak pantai Klayar dari Yogyakarta kurang lebih sekitar 110 km, dengan rute Jl. Wonosari – Pathuk – Wonosari – Pracimantoro – Giritontro yang ditempuh dalam waktu sekitar tiga jam. Mengingat pantai Klayar ini belum dilalui oleh angkutan umum, maka untuk menuju lokasi ini harus menggunakan kendaraan pribadi seperti motor atau mobil. Dari jalan utama Pracimantoro – Pacitan, Anda bisa belok ke kanan (ada papan petunjuk arahnya). Jarak dari situ ke pantai Klayar masih kurang lebih 20 km. Beberapa bagian dari jalan menuju pantai Klayar banyak jalan yang berlubang, jadi harus berhati-hati.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Gunung Lawu



Kegiatan Pendakian

Gunung Lawu memiliki ketinggian 3.265 mdpl terletak diantara perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Gunung ini menyandang status gunung api istirahat dan sudah lama tidak melakukan aktifitasnya. Gunung Lawu memiliki tiga puncak, yaitu Puncak Hargo Dalem, Hargo Dumiling dan Hargo Dumilah. Di atas puncak Hargo Dumilah terdapat satu tugu dan biasanya digunakan para pendaki untuk dokumentasi.
Gunung Lawu adalah salah satu gunung di Indonesia yang sangat populer untuk kegiatan pendakian. Setiap malam 1 Suro banyak orang berziarah dengan mendaki hingga ke puncak. Karena populernya, di puncak gunung bahkan dapat dijumpai pedagang makanan. Pedagang makanan yang terkenal adalah warung Mbok Yem. Di warung ini dapat bersantai sejenak melepas lelah sambil menyantap hidangan khas warung.
Pendakian dapat dimulai dari dua basecamp. Yang pertama melewati jalur Cemoro Kandang di Tawangmangu, Jawa Tengah, dan yang kedua melewati jalur Cemorosewu, di Sarangan, Jawa Timur. Gerbang masuk keduanya terpisah hanya 200 m. Sebenarnya ada via Candi Cetho namun sepertinya belum diketahui oleh banyak orang.


Wisata

Kawasan wisata di lereng gunung lawu berada di daerah Tawangmangu, Cemorosewu, dan Sarangan. Agak ke bawah, di sisi barat terdapat dua komplek percandian dari masa akhir Majapahit: Candi Sukuh dan Candi Cetho. Di kaki gunung ini juga terletak komplek pemakaman kerabat Praja Mangkunagaran: Astana Girilayu dan Astana Mangadeg. Di dekat komplek ini terletak Astana Giribangun, untuk keluarga presiden kedua Indonesia, Soeharto.





Misteri Gunung Lawu

Menurut legenda, Gunung Lawu merupakan kerajaan pertama di pulau Jawa yang dipimpin oleh raja yang dikirim dari Khayangan karena terpana melihat keindahan alam diseputar Gunung Lawu. Sejak jaman kerajaan Majapahit pada abad ke 15 hingga kerajaan Mataram II banyak upacara spiritual diselenggarakan di Gunung Lawu. Hingga saat ini Gunung Lawu masih mempunyai ikatan yang erat dengan Keraton Surakarta dan Keraton Yogyakarta terutama pada bulan Suro. Nama asli Gunung Lawu adalah Wukir Mahendra.
Terdapat sebuah bangunan di sekitar puncak Argodumilah yang disebut Hargo Dalem yang banyak disinggahi para peziarah. Di sekitar Hargo Dalem ini banyak terdapat bangunan dari seng yang dapat digunakan untuk bermalam dan berlindung dari hujan dan angin. Terdapat warung makanan dan minuman yang sangat membantu bagi pendaki dan pejiarah yang kelelahan, lapar, dan kedinginan. Inilah keunikan Gunung Lawu dengan ketinggian 3.265 mdpl, terdapat warung di dekat puncaknya.
Di sana ada sebuah mata air yang disebut Sendang Drajad, sumber air ini berupa sumur dengan garis tengah 2 meter dan memiliki kedalaman 2 meter. Meskipun berada di puncak gunung sumur ini airnya tidak pernah habis atau kering walaupun diambil terus menerus.
Juga ada sebuah gua yang disebut Sumur Jolotundo menjelang puncak, gua ini gelap dan sangat curam turun ke bawah kurang lebih sedalam 5 meter. Gua ini dikeramatkan oleh masyarakat dan sering dipakai untuk bertapa.
Pasar Diyeng atau Pasar Setan, berupa prasasti batu yang berblok-blok, pasar ini hanya dapat dilihat secara gaib. Pasar Diyeng akan memberikan berkah bagi para pejiarah yang percaya. Bila berada ditempat ini kemudian secara tiba-tiba kita mendengar suara “mau beli apa dik?” maka segeralah membuang uang terserah dalam jumlah berapapun, lalu petiklah daun atau rumput seolah-olah kita berbelanja. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, kita akan memperoleh kembalian uang dalam jumlah yang sangat banyak. Pasar Diyeng/Pasar Setan ini terletak di dekat Hargo Dalem.
Konon katanya gunung Lawu merupakan pusat kegiatan spiritual di Tanah Jawa dan ada hubungan dekat dengan tradisi dan budaya keraton, semisal upacara labuhan setiap bulan Sura (muharam) yang dilakukan oleh Keraton Yogyakarta. Dari visi folklore, ada kisah mitologi setempat yang menarik dan menyakinkan siapa sebenarnya penguasa gunung Lawu dan mengapa tempat itu begitu berwibawa dan berkesan angker bagi penduduk setempat atau siapa saja yang bermaksud tetirah dan mesanggarah. Walaupun begitu kita boleh mempercayai ataupun tidak, namun kita harus tetap menghargai budaya dan adat istiadat yang telah lama ada ini. Dan terus menjaga alam lawu beserta isinya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS